Minggu, 04 November 2018

DARI PEMUDA UNTUK INDONESIA


Dari Pemuda Untuk Indonesia



        Belum lama ini, divisi Pers dan Jurnalistik (PERSJUR) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial UNY berkesempatan mewawancarai seorang pemuda yang aktif dalam menggeluti organisasi Karangtaruna di Desa Guwosari, Pajangan, Bantul yaitu Masduki. Dalam usia muda, beliau mampu memberdayakan organisasi dengan baik. Tidak hanya itu, beliau yang berusia 27 tahun sudah menduduki posisi penting di desanya yakni sebagai kepala desa setelah berkecimpung di karangtaruna. Motivasi beliau mengikuti organisasi yaitu merangkul pemuda dan melangkah bersama untuk memajukan desa mereka.
         Untuk mencapai tujuan terkait mensejahterakan desa melalui karangtaruna,  hal yang harus dilakukan adalah merangkul dan memahami bakat serta minat pemuda agar dapat dikembangkan. Apabila potensi setiap pemuda desa dapat dikembangkan dan terakomodir dengan baik, mereka tentu dapat berkontribusi lebih banyak terhadap kemajuan desa. Adapun karangtaruna yang dikembangkan oleh beliau di Desa Guwosari ini merupakan karangtaruna gabungan yang terdiri dari 15 karangtaruna dusun dan 27 sub unit dari tingkat RT. Namun demikian, soal pembagian peran nampaknya bukan hal yang perlu dikhawatirkan meskipun memiliki banyak anggota. Disamping itu, senioritas yang selama ini menjadi momok dalam berorganisasi tidak ditemukan di organisasi ini. 
        Alih-alih mengandalkan senioritas untuk memperbesar wibawa pimpinan di organisasi ini, mereka lebih baik untuk berjalan bersama anggota-anggota yang lainnya. Salah satu cara untuk melakukan hal ini yakni dengan memunculkan kebijakan-kebijakan yang sifatnya bottom up, jadi setiap kebijakan yang diambil murni persetujuan seluruh anggota bukan hanya pihak-pihak pemangku kekuasaan tertinggi di organisasi tersebut. Selain itu, cara lain untuk mewujudkan hal tersebut juga dengan aktif mendampingi anggota-anggota baru semaksimal mungkin dengan membuat sebuah tim khusus. Organisasi ini memiliki program kerja unggulan yang bergerak dalam bidang sosial. Seperti belum lama ini menggelar acara yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas di desa mereka. Dengan diadakannya program ini mereka berharap agar nantinya masyarakat tidak memandang sebelah mata penyandang disabilitas dan lebih memanusiakan mereka. Salah satu fitur dari program ini yang dirasa berhasil yakni acara penggalangan dana untuk para penyandang disabilitas tadi karena dengan begitu mereka bisa mendapatkan modal untuk memulai usaha atau sekedar memberikan keringanan terhadap beban hidup yang mereka tanggung.
        Namun, meskipun mereka dinilai sukses dalam menjalankan organisasi berikut program kerjanya mereka mengakui ternyata dalam melakukan hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Salah satu tantangan misalnya ketika sebagian besar anggota merasakan berada di titik jenuh. Hal itu sempat menjadi kekhawatiran Masduki dan yang lainnya. Namun kekhawatiran tadi dapat dikikis dengan rutin mengadakan acara upgrading, gathering anggota dan lain sebagainya. Selain itu, dalam organisasi ini juga dikembangkan rasa saling perhatian yang tinggi.
          Siasat tersebut berjalan dengan efektif. Anggota-anggotanya menjadi tim yang solid dan mampu menciptakan program yang lebih hebat lagi dan memiliki dampak positif bagi masyarakat desa. Salah satu program yang berdampak positif yakni program bedah rumah. Adapun dana untuk program ini berasal dari dana desa dan dari warga desa ini. Dulu, sebelum ada APBS dari pemerintah pusat, dana yang dianggarkan untuk karangtaruna hanya sebesar 3 juta. Saat ini jumlahnya lebih besar lagi, sehingga mereka dapat menciptakan program yang lebih banyak dan berkualitas daripada sebelumnya. Hal ini selain didukung oleh SDM yang memadai di dalam internal organisasi, juga oleh pendanaan yang memadai. Tidak banyak yang diharapkan dari para pemuda hebat anggota karangtaruna  Desa Guwosari, satu hal yang menjadi cita-cita mereka sejak awal, yaitu ingin memajukan desa agar para warganya tidak perlu merantau ke luar daerah. Mereka ingin warga dan pemuda berdaya dan berjasa di desa mereka sendiri. (RJG)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar