Tampilkan postingan dengan label opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label opini. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Mei 2012

Pakaian Sebagai Media Komunikasi


Pakaian sebagai media komunikasi
Pakaian merupakan media komunikasi yang penting. stone mengemukakan, pakaian menyampaikan pesan. Pakaian bisa dilihat sebelum kata-kata terdengar. Pesan yang dibawa oleh pakaian bergantung pada sejumlah variabel, seperti latar belakang budaya, pengalaman dan sebagainya. Sebagai media yang komunikatif, pakaian memiliki beberapa fungsi. Kefgen dan Specht menyebutkan ada tiga dimensi informasi tentang individu yang disebabkan oleh pakaian, yaitu :
1.      Pakaian melambangkan dan mengkomunikasikan informasi tentang emosi komunikator. Hal ini bisa dilihat dengan adanya istilah-istilah Glad Rags (pakaian ceria), Widow’s Weed (pakaian berkabung), dan Sunday Clothes (pakaian hari minggu atau baju santai).
2.      Pakaian juga berpengaruh terhadap tingkah laku pemakainya sebagaimana juga tingkah laku orang yang menaggapinya.
3.      Pakaian berfungsi untuk membedakan sesorang dengan orang lain atau kelompok satu dengan kelompok lainnya.
Zweig mengemukakan, kelompok umur yang berbeda akan membedakan pula kebiasaan mereka dalam hal berpakaian. Remaja usia 20-25 tahun akan membelanjakan uangnya untuk membeli pakaian dua kali dibanding orang yang berusia 40-45 tahun, dan tiga kali dibanding orang tua 65-70 tahun. Anak-anak muda biasanya menggunakan pakaian yang bervariasi dan mencolok, sedangkan orang tua lebih suka memakai pakaian yang sederhana dan kuno. Dosen-dosen muda biasanya enggan memakai baju yang menunjukkan identitasnya sebagai pegawai negeri, sementara senior hampir setiap hari menggunakan safari.
Pakaian sebagai media komunikasi dibuktikan pula lewat penelitian gibbins (1969). Menurut Gibbins, ada kategori pengertian yang dapat ditimbulkan. Pertama fashionability, derajat penerimaan orang lain terhadap pakaian seseorang sebagai masa kini, cerah, dan cantik. Kedua sociability, derajat dimana pakaian dapat menjelaskan peran sosial pemakaian dan membuatnya tampak feminim atau maskulin. Ketiga formlity, derajat yang menentukan apakah pakain seseorang akan membuatnya tampak resmi atau santai.
Reed (1973) menggunakan metodologi lain untuk melukiskan kategori pakaian, sikap dan karakteristik kepribadiannya, hasilnya terbagi dalam empat kategori yaitu :
1.      Fashion
Wanita kategori ini memilki perhatian besar kepada pakaian, dan membelanjakan sejumlah besar penghasilannya untuk pakaian. Kebanyakan wanita seperti ini cenderung tidak sependapat dengan kedua orang tuanya dalam masalah sosial, tidak menyukai kegiatan religius, cenderung menganut filosofis new left, tetapi mereka gemar terlibat program kemanusiaan.
2.      Low fashion
Termasuk dalam kategori ini adalah wanita yang menginginkan dirinya dianggap menarik. Kelompok ini cenderung moderat.
3.      Non-fashion
Wanita non-fashion berasal dari latar belakang sosial ekonomi rendah. Mereka lebih dogmatis, konservatif dalam politik, dan cenderung bersikap machhiavelli.
4.      Counter fashion
Kategori terakhir ini terdiri dari wanita-wanita muda yang paling tidak tertarik pada pakaian. Mereka dipandang sebagai orang yang individualistik, berhati-hati, lembut, sabar, gelisah, dan liberal. Mereka juga menganggap dirinya sebagai orang yang kurang formal dan kurang sophisticated.
Jadi dapat disimpulkan, bahwa pakaian selain bisa sebagai media dalam berkomunikasi, pakaian juga menggambarkan ciri kepribadian seseorang. Dilihat dari bagaimana seseorang itu berpakaian. Selain itu, pakaian merupakan faktor yang penting pula dalam membangun kesan pertama. Olek karena itu berpakaianlah yang baik karena akan bisa menggambarkan pula bagaimana anda berkomunikasi dengan yang lain.
 Anda masuk dalam kategori cara berpakaian yang mana...............????????
Referensi:
Ahmad, Sihabuddin. 2011. Komunikasi Antar Budaya (Satu Perspektif Multidimensi). Jakarta: PT. Bumi Aksara

Minggu, 11 Desember 2011

Kopi Tidak Selalu Hitam

Ketika mendengar ‘kopi’, maka gambaran secangkir air berwarna hitam, harum, pekat, panas, dan pahit-pahit manislah yang akan muncul lebih dulu. Minuman yang berasal dari Ethiopia ini sudah menemani penduduk dunia lebih dari 3000 tahun[1]. Di Indonesia sendiri kopi sudah tumbuh pesat pada masa kolonial Belanda.
Kopi yang sudah banyak menjadi teman sejati dedline, memang lebih cenderung hidup di malam hari—meski tidak jarang kopi menjadi pembuka pagi sebelum beraktifitas. Kopi menjaga manusia dari rasa kantuk—sebagaimana fungsi kafein di dalamnya. Kopi yang kemudian berbeda dari peraturan alam manusia—siang bekerja, malam istirahat—membuat komunitasnya sendiri. Kopi menjelma tamu agung yang sengaja dipesan guna mencairkan hati yang dingin, lidah yang kelu, dan suasana yang asing.

Jumat, 18 November 2011

Ada Jarak di antara Kita


Pada suatu minggu (6/11) saya dan dua orang teman memutari salah satu mall di Jogja untuk mencari resto sebagai perayaan ulangtahun. Lewat dua jam, kami pun memutuskan makan di salah satu restoran cepat saji. Saat sedang menunggu pesanan, datanglah sekeluarga kecil yang tampak harmonis (menghabiskan akhir pekan bersama) dan duduk tepat di samping kami.

Kamis, 09 Juni 2011

Empati

By: Andy F Noya

Suatu malam, sepulang kerja, saya mampir di sebuah restoran cepat saji di kawasan Bintaro. Suasana sepi. Di luar hujan. Semua pelayan sudah berkemas. Restoran hendak tutup. Tetapi mungkin melihat wajah saya yang memelas karena lapar, salah seorang dari mereka memberi aba-aba untuk tetap melayani. Padahal, jika mau, bisa saja mereka menolak.

Sembari makan saya mulai mengamati kegiatan para pelayan restoran. Ada yang menghitung uang, mengemas peralatan masak, mengepel lantai dan ada pula yang membersihkan dan merapikan meja-meja yang berantakan.

Selasa, 26 April 2011

Mobil Interaksi

Mobil interaksi, begitulah saya menyebut dua bus yang membawa mahasiswa sosiologi UNY angkatan 2010 saat KKL 20-21 April 2011 kemarin. Dua bus yang melaju dengan cepat menerobos dinginnya pagi, teriknya matahari dan pekatnya malam dengan satu tujuan menjaga keselamatan penumpang sampai di tempat tujuan.

Rabu, 06 April 2011

Pacar dan Pernikahan

"Yah, udah maem belum?"
"Bu, dikontrol ya organisasinya. Jangan sampai capek."

Menururt kalian, siapa yang menjadi objek perbincangan di atas? Sepasang kekasihkah atau suami istri? Tampak samar bukan.

Sabtu, 02 April 2011

Anakku Sayang, Anakku Malang

Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia


Sejenak lagu “Kasih Ibu” karya S.M Moctar ini mengajak kita kembali mengenang betapa besar kasih sayang yang diberikan seorang ibu kepada anaknya. Bagaimana tidak? Ibu rela mengandung sembilan bulan dengan bobot yang luar biasa dan merusak tubuh langsingnya. Kemudian kita lahir dan menyita begitu banyak waktunya hanya untuk membuat kita merasa nyaman berada di dunia yang baru.

Selasa, 15 Februari 2011

Valentine Day: Seutuhnya Untukmu

Menjelang Februari di setiap tempat mulai ramai ditemukan jargon, simbol atau iklan untuk mempromosikan valentine day (hari kasih sayang). Moment ini identik dengan tukar kado seperti coklat, mawar merah, boneka, dan hal romantis lainnya. Selain itu tempat hiburan seperti diskotik, hotel, dan kafe ramai dipenuhi oleh remaja yang sedang merayakan kasih sayang.