Kata Mereka

 

“KATA MEREKA”

Oleh : Dinny Puspa Merinda

 

Hallo namaku Syaifulloh Nur Ardyansyah, biasa dipanggil Ipul. Aku salah satu mahasiswa jurusan pendidikan sosiologi UNY angkatan 2017 yang saat ini mulai memasuki perkuliahan semester 7. Kali ini aku mau cerita sedikit tentang pengalaman dan pendapatku pribadi tentang perubahan kuliah yang menjadi full online. Jadi gini aku pribadi memang awalnya sangat benci dengan semua perubahan menuju sistem daring, karena pada dasarnya aku memang suka dengan tipe belajar yang tatap muka langsung. Tetapi karena keadaan memaksa maka akupun juga harus sejalan dengan perubahan itu, akhirnya aku mulai membiasakan diri diskusi online, membaca dari sumber online dan juga tatap muka melalui video conference, bahkan tanya2 ataupun konsultasi tugaspun online. Akan tetapi jujur jika harus memilih maka aku tidak akan ragu kalau pembelajaran luring lebih cocok denganku.

 

Hallo nama saya Fadhgam, menurutku sih kuliah online yang saya rasakan kurang efektif karena jujur waktu kemarin kuliah online pas presentasi juga terbatas soalnya presentasinya diketik. Selain itu kalau presentasi online juga penjelasan materinya kurang dapet poinnya aja sih (kalau aku pribadi). Terus seperti kuota juga lebih boros kalau full online, apalagi pas pake zoom. Ini hanya saya apa lainnya juga mengalami saya kurang tau waktu kuliah memakai zoom penggunaan kuota lebih boros juga. Intinya Saya pribadi kurang setuju sih kalau kuliah full online seperti ini

 

Hay, nama saya Ayu Lintangsari dengan nama panggilan Alin dari pendidikan Sosiologi 2018 B. membicarakan mengenai adaptasi di sistem perkuliahan daring mungkin sedikit memdadak dan tidak terencanakan. Namun, dalam penyesuainnya kini mahasiswa khususnya saya sendiri mulai menikmati sistem dadinh dikarenakan hal ini justru memuntut kita sebagai mahasiswa untuk lebih aktif bertanya . Namun pembelajaran dengan sepenuhnya daring juga memberikan dampak kebosanan dalam belajar serta sukartnya tukar pikir dikarenakan perbedaan persepsi mengenai kata yang di tuliskan dalam chat (media).

 

 

Prestasi Mahasiswa Pendidikan Sosiologi

 

MAHASISWA BERPRESTASI

 PENDIDIKAN SOSIOLOGI

 

Dilogi Angkatan 2018 ( Embun Ayudya Prawestri )

 

 

            Detik ke menit, menit ke jam, jam ke hari, hari keminggu, waktu berubah, musim berganti, roda berputar. Fase hidup akan terus berjalan tanpa kita sadari, tanpa bisa kita kendalikan, tapi kita punya kekuatan paling sakti yakni pilihan. Halo teman – teman Dilogi 2020!! Selamat datang di Jurusan Pendidikan Sosiologi. Pada kali ini saya akan mengajak kalian lebih awal untuk memahami soal pilihan. Saat ini teman- teman sedang memulai kehidupan baru, kehidupan kampus yang tentu berbeda dengan kehidupan SMA. Teman – teman akan memilih dimana kalian tumbuh, , bidang apa, organisasi apa, dan pada karir apa. Semua pilihan akan menjadi mudah ketika teman – teman memiliki tujuan. Taukah teman – teman bahwa tujuan – pilihan – capaian adalah 3 faktor dalam garis lurus. 3 hal ini adalah rumus hidup, sekat hidup, kisi – kisi hidup yang teman-teman inginkan. Yuk kita bahas satu per satu. Tujuan, tujuan adalah sesuatu alasan landasan yang menjadi dorongan teman-teman untuk memiliki, mencapai, atau menentukan sesuatu. Pilihan, pilihan adalah sebuah keputusan yang sangat dipengaruhi oleh tujuan, nah pada aspek ini misal teman-teman punya tujuan ingin menjadi aktivis kampus maka pilihlah organisasi yang mendukung perkembangan diri teman-teman, menjadi seorang aktivis penelitian maka pilihlah lingkungan yang mampu menjadi pendorong kemampuan teman-teman dalam dunia penelitian. Dan yang terakhir adalah Cita-cita, aspek ini sangat di pengaruhi 2 hal sebelumnya yakni tujuan dan pilihan, mereka adalah jalan untuk teman-teman mencapai cita – cita, jadi apa yang menjadi cita – cita teman – teman sekarang? Akan linear dengan tujuan dan pilihan teman – teman saat ini. Jadi ketika teman – teman memiliki keinginan maka itulah cita – cita teman – teman dan jadikan indikator teman – teman dalam memilih baik teman, organisasi, lingkungan pergaulan dan segala hal yang berpengaruh pada ketercapaian teman – teman .  Ingat teman – temen kita tidak pernah kehabisan waktu, tapi kita selalu melewatkan kesempatan.

Prestasi:

1. Juara 1 Short Paper Contest 2018
2. Juara 3 Research Competition 2019
3. Penelitian Terdanai Student Union Grant 2019
4. Penelitian Terdanai PEMFIS 2019
5. Finalis Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 32 Udayana Bali 2019
6. Juara 1 Essay Phsycoweek Universistas Pendidikan Indonesia 2020
7. Best Paper Essay Universitas Pendidikan Indonesia 2020
8. Mahasiswa Berprestasi Jurusan Pendidikan Sosiologi 2019

 

 

    Dilogi Angkatan 2019 ( Dyah Siti Arum Putri )

 

            Biasa di panggil Arum, lahir dari keluarga yang senang dengan olahraga beladiri.  Beladiri mulai diikutinya sejak kelas 2 SD, dengan jenis bela diri Taekwondo. Saat kelas 1 SMP ia tertarik dengan jenis beladiri Muaythai. “Saat belajar beladiri Muaythai Saya sering mengalami cidera karena jam latian yang full, yaitu di hari Senin – Sabtu latian dari jam 7 sampai jam 10 malam, hari minggu pagi latian fisik dari jam 6 sampai jam 10” katanya. Kemudian di kelas 3 SMP, ia sempat berhenti karena harus mempersiapkan diri untuk Ujian Nasional. Dan berlanjut ketika naik SMA, ia mengikuti beberapa beladiri lain seperti Taichi, Gulat, dan Yongmoodo. “Saya sering ijin sekolah karena mengikuti kejuaraan untuk mewakili daerah. Karena beberapa kali saya menang kejuaraan, pihak sekolah memberi saya keringanan untuk biaya sekolah. Jadi dari saya kelas 1 sampai 3 saya mendapatkan beasiswa dari sekolah berupa gratis spp dan bonus setiap menang kejuaraan. Tetapi karena sering ijin sekolah, ada beberapa guru yang tidak suka karena sampai kelas 3 persiapan Ujian Nasional saya masih ijin untuk mengikuti kejuaraan. Awalnya pihak sekolah tidak memberikan ijin, tetapi karena saya mewakili dan membawa nama daerah dan sekolah akhirnya sekolah memberikan ijin untuk mengikuti kejuaraan.” katanya. Dari semua kejuaraan yang saya ikuti, saya mendapatkan banyak pengalaman yang berharga. Semua keinginan agar bisa terwujud harus di lakukan dengan cara “usaha dan berdoa”.  Usaha yang saya lakukan agar keinginan saya untuk bisa menang dan membuat orang tua dan keluarga saya bangga adalah dengan latian yang disiplin sesuai dengan kemampuan.  Doa dan dukungan dari orang tua dan keluarga sangat penting bagi keberhasilan saya.

Prestasi:

1. Kejuaraan Taekwondo Championship di UIN Yogyakarta thn 2012 (Juara 2)

2. Kejuaraan Muaythai Han Academy Olympic Day di Solo thn 2012 (Juara 1)

3. Kejuaraan Muaythai Han Academy di Gor Manahan Solo thn 2013 (Juara 1)

4. Kejuaraan Muaythai Han Academy di Mall Paragon Solo thn 2013 (Juara 1) 

5. Kejuaraan Muaythai Han Championship di Hartono Mall Solo thn 2016 (Juara 1)

6. Kejuaraan Nasional TuishouTaijiquan/Taichi di Surakarta thn 2015 (Juara 1)

7. Kejuaraan Popda Gulat thn 2016 (Juara 2)

8. Pekan Olahraga Pelajar Daerah Kabupaten Wonosobo Cabang Olahraga Basket 2016 (Juara 3)

9. Kejuaraan Yongmoodo Provinsi Jawa Tengah di Semarang thn 2017 (Juara 3)

10. Kejuaraan Yongmoodo Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah di Surakarta thn 2018 (Juara 2)